15 April 2007

Revolusi Plasma

Yeah, ini adalah lirik lagu (atau puisi, terserah) yang sudah lama saya tulis. Saya sedang membaca-baca buku "lirik" saya dan menemukan ini. Selamat menikmati!

REVOLUSI PLASMA

Warna merah mewarnai tubuh.
Pembuluh berontak, revolusi plasma.
Televisi mengoyak jantung religi.
Darah pun menjadi chanel tersendiri.

Sekarang dengarkan waktu berjalan.
Langkah demi langkah membunuh masa depan.
Syaraf melilit mencengkeram jiwa.
Membakar akal, menarik senyawa.

Defile pengiring kiamat mendekat.
Bersiaplah, karena esok kita menjadi malaikat.

No comments: